Among Us - White Crewmate

Klasifikasi dan OPT Tanaman Kakao


KLASIFIKASI

Kingdom: Plantae
Subkingdom:Viridiplantae
Infrakingdom: Streptophyta
Superdivision: Embryophyta
Division: Tracheophyta
Subdivision: Spermatophytina
Class: Magnoliopsida
Superorder: Rosanae
Order: Malvales
Family: Malvaceae
Genus: Theobroma L.
Species: Theobroma cacao L.

ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (OPT) PADA TANAMAN KAKAO

Penggerek Buah Kakao/PBK (Conopomorpha cramerella)

Gambar 4. Gejala serangan PBK, A) warna buah, B) lubang gerekan, C) gerekan di dalam buah
  • Buah terserang menunjukkan gejala masak awal dengan warna tidak merata, yaitu belang kuning hijau.
  • Larva yang masuk ke dalam buah kakao akan memakan bagian plasenta sehingga menyebabkan biji tidak terbentuk sempurna.
  • Biji-biji kakao berukuran kecil, tidak bernas, berwarna kehitaman, dan saling melekat satu dengan lainnya (lengket).
Kepik Penghisap Buah (Helopeltis spp.)

  • Pada permukaan buah terdapat bercak-bercak bekas tusukan berwarna cokelat kehitaman.
  • Serangan pada pucuk menyebabkan layu dan mati, ranting mengering dan meranggas.
Penggerek Cabang (Zeuzera coffeae)

  • Cabang kakao yang digerek akan berlubang dan di permukan lubang terdapat kotoran larva dan bekas gerekan. Bagian tanaman di atas lubang gerekan menjadi layu, kering dan mati, terutama pada cabang yang berukuran kecil.
Ulat Kilan/Jengkal (Hyposidra talaca)

  • Daun berlubang dan pada serangan berat mengakibatkan tanaman menjadi gundul.
Kumbang Daun Crysomelidae


  • Pucuk kakao yang dimakan kumbang daun akan berlubang-lubang, kemudian sebagian akan mati dan mengering.
Tikus (Rattus sp.) dan Tupai (Callosciurus notatus)

  • Buah kakao berlubang. Lubang akibat serangan tikus biasanya rapi/teratur, sedangkan bekas gigitan tupai tidak beraturan.
  • Tikus lebih menyukai buah yang masih muda, sedangkan tupai lebih menyukai buah yang sudah masak.
  • Tikus memakan biji dan daging buah, sedangkan tupai hanya memakan daging buah saja, bijinya tidak dimakan sehingga biji-biji buah yang terserang tupai jatuh/tampak berserakan di kebun dan dapat dikumpulkan kembali.
Penyakit Busuk Buah (Jamur Phytophthora palmivora)

  • Buah yang terinfeksi menunjukkan gejala busuk basah berwarna cokelat kehitaman dengan batas yang tegas. Infeksi dapat dimulai dari ujung, pangkal maupun bagian tengah buah.
  • Dalam kondisi lembab, pada permukaan buah akan muncul serbuk berwarna putih (spora P. Palmivora) yang seringkali bercampur dengan jamur sekunder (jamur lain).
Penyakit Vascular Streak Dieback/VSD (Jamur Oncobasidium theobromae)

  • Gejala khusus adalah daun menguning dengan bercak-bercak berwarna hijau. Biasanya daun tersebut terletak pada seri daun kedua atau ketiga dari titik tumbuh. Daun-daun yang menguning akhirnya gugur sehingga tampak gejala ranting gundul.
Penyakit Kanker Batang (Jamur Phytophthora palmivora)

  • Kulit batang/cabang berwarna lebih gelap/kehitam-hitaman, membusuk dan basah. Jika lapisan kulit luar dikupas, akan tampak lapisan didalamnya berwarna merah anggur.
Penyakit Antraknosa (Jamur Colletotrichum gloeosporioides)


  • Infeksi ringan pada daun muda terlihat gejala bintik-bintik nekrosis (kematian jaringan) berwarna cokelat. Setelah daun berkembang, bintik nekrosis menjadi bercak berlubang dengan halo (jalur di sekitar bercak akibat klorofil yang rusak) berwarna kuning.
Penyakit jamur akar merah (Jamur Ganoderma pseudoforeum)
  • Pada permukaan akar terdapat badan buah jamur berwarna merah atau cokelat tua. Keadaan akar yang terinfeksi menjadi busuk basah, lunak, dan berair
Penyakit jamur akar cokelat (Jamur Phellinus noxius)
  • Permukaan akar tanaman diliputi oleh benang-benang jamur yang berwarna cokelat karat dan mengikat erat butir-butir tanah. Jika akar dicuci, kerak-kerak tersebut sulit untuk lepas. Pada butir-butir tanah terdapat hifa jamur yang berwarna cokelat.
Penyakit jamur akar putih (Jamur Rigidoporus microporus)
  • Terdapat benang-benang putih yang bercabang-cabang, melekat erat pada permukaan akar. Benang-benang tersebut adalah rhizomorf yang terdiri dari hifa jamur. Hifa tersebut meluas seperti jala dan ujungnya seperti bulu.

You Might Also Like

0 komentar